Langsung ke konten utama

Cerpen

            PERPUSTAKAAN DIPUSAT KOTA

Aku menaiki anak tangga perpustakaan itu. Dengan seragam putih abu-abu yang sudah lusuh karena seharian beraktivitas di sekolah, aku memaksakan untuk menukarkan buku di perpustakaan kota.

Buku bercover warna biru putih itu sudah lama belum aku kembalikan. Jika aku menundanya lagi, sudah pasti tunggakanku makin banyak.

Aku tak selesai membacanya karena hanya berisi cerpen remaja yang remeh temeh tentang cinta. Setelah sampai ke meja pustakawan, terlihat pustakawan sudah siap-siap mau pulang.

Segera, aku bilang untuk memberitahu ingin mengembalikan buku. Hanya saja, ibu pustakawan yang sudah beruban itu bilang, "Diurus sama mas yang itu, ya. Lagi magang dia. Reno, sini, No". Sosok tinggi berusia 20 tahunan itupun langsung menghampiri meja pustakawan. "Ibu pulang duluan ya, No. Anak bakal rewel nih".

"Ah iya bu," lelaki itu hanya tersenyum sopan. Lantas ibu itu pergi keluar dan menyisakan kami berdua.

"Bidhari, ya.. tunggakannya Rp.20.000," ujarnya sambil mengecek di layar komputer. Aku serahkan uang itu kepadanya, lantas ia tersenyum sambil menerima uangku, "Namanya bagus".

"Terima kasih, Mas," hanya itu yang bisa kuucapkan karena terlalu salah tingkah dengan pujian yang aku terima. Pasalnya, baru pertama kali ada yang memuji namaku.

Segera aku berbalik arah dan mencoba tidak berbalik. Namun, ia memanggil dan menyusulku. Ia pun menghalangi jalanku dengan postur tubuhnya.

Kartu perpusnya ketinggalan, Dek," ujarnya sambil tersenyum. Aku kembali kikuk dan mengucapkan terima kasih.

Sepertinya kikukku terlihat jelas olehnya. Segera kupercepat langkah juga. Namun, saat perjalanan pulang, aku terus memikirkannya.

Inikah yang dirasakan para tokoh-tokoh remaja di buku cerpen remaja saat jatuh cinta? Sekarang, aku menjadi tahu apa yang harus kulakukan, sesering mungkin ke perpustakaan kota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel

                               GUNUNG BROMO                          Jika belum pernah ke gunung bromo maka belum tahu spot apa saja yang menarik sehingga wajib untuk dikunjungi serta kapan waktu terbaik untuk mengunjungi bromo. Di sekitar kawasan gunung bromo banyak terdapat spot wisata yang sangat indah untuk disinggahi namun jika mengunjungi keseluruhannya tidak cukup hanya dengan waktu I hari saja Salah satu destinasi wajib yang dikunjungi selama liburan ke bromo yaitu kawah bromo. Untuk mencapai tempat ini kalian harus berjalan kaki dan dilanjutkan naik anak tangga sebanyak 250 buah. Alternatif lain jika tidak ingin jalan kaki menuju anak tangga bromo bisa sewa kuda atau naik ojek di lautan pasir. Tempat ini adalah yang menjadi buruan wisatawan dari berbagai negara. Pesona keindahan pagi hari menjemput mentari agenda pertarna dari mayorita...

Iklan